Bahaya incest ( perkawinan sedarah ) Dalam dunia kesehatan, ini dampak buruk terhadap anak


 Incest atau perkawinan sedarah adalah ikatan atau pernikahan yang dilakukan dengan saudara kandung atau orang yang sedarah daging dengannya. Seperti anak dengan ibu kandung, ayah dengan anak kandung, kakak dengan adik kandung, ponakan dengan paman atau bibi, cucu dengan kakek atau nenek. Menurut wikipedia.com, incest adalah hubungan seksual yang dilakukan oleh pasangan yang memiliki ikatan keluarga yang dekat biasanya antara ayah dengan anak perempuannya, ibu dengan anak lelakinya atau antar sesama saudara kandung atau sepihak.
Sejarah perkawinan sedarah dalam dunia Islam sekaligus awal dari penciptaan manusia yaitu Adam as dan Hawa. Nabi Adam as dan Hawa merupakan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah SWT dan diutuskan ke bumi untuk melestarikan kehidupan dibumi sekaligus menjalankan syariat yang di utusNya.  Manakala Adam As dan Hawa melahirkan anaknya selalu kembar dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan. Kelahiran pertama Qabil dan Iqlima. Sedangkan selanjutnya Habil dan Labuda. 
Allah SWT mensyariatkan nabi Adam untuk menikahkan anaknya secara bersilang. Qabil dengan Labuda dan Habil dengan Iqlima. Ternyata Qabil tidak terima dikawinkan dengan Labuda karena dia tidak secantik Iqlima  sehingga Qabil berkeinginan membunuh Habil agar bisa kawin dengan Iqlima. Akhirnya Qabil membunuh Habil secara tragis begitulah sejarah pembunuhan pertama dalam sejarah dunia. wallahu a'lam bissawab.

Namun pernikahan yang terjadi di masa nabi Adam as hanya di syari'atkan untuk beliau saja. Hal ini dikarenakan belum ada manusia lain sekaligus hikmah dari Tuhan Yang maha esa.
Ternyata pernikahan sedarah juga kerap dilakukan oleh kaum bangsawan atau kerajaan. Seperti pernikahan di kerajaan Eropa antara raja Alfonso 13 dengan anak perempuan princess Beatrice Victoria. Akibatnya anak yang dilahirkan oleh sang ratu spanyol itu ketika di khitan mengeluarkan banyak darah yang sulit dihentikan atau sering disebut hemofilia. Ini sebagai sinyal anak mereka terkena hemofilia. Sebagai pertanda sang anak diwarisi penyakit dari ratu Victoria yang menikah dengan saudara kandungnya.

Pernikahan sedarah juga menghebohkan masyarakat Indonesia. Tepatnya di Maluku Utara terjadi pernikahan sedarah antara kakak dengan adik. Serta masih banyak pernikahan sedarah lainnya di Indonesia. Lantas apa alasan dibalik pernikahan sedarah dan apa dampak buruk terhadap pasangan tersebut.

Secara historis alasan kuat pernikahan sedarah dilakukan untuk melestarikan sifat-sifat garis keturunan dan menjaga kekuasaan. Berdasarkan riset pernikahan sedarah dilakukan karena faktor ekonomi yang rendah, lingkungan sosial, psikologi, dan rendahnya pendidikan seksual dalam keluarga serta budaya atau adat-istiadat terpencil.

Dampak buruk dari keturunan dari hasil pernikahan sedarah dapat dilihat secara fisik mengalami cacat. Berikut beberapa dampak buruk pernikahan sedarah :
1. Hemofilia
Merupakan gangguan ketika darah tidak dapat membeli secara normal artinya darah tidak dapat berhenti mengalir.
2. Pendarahan vagina
3. Keputihan
4. Gangguan psikologis yang berakibat bunuh diri.
5.infeksi pada alat kelamin
6. Kehamilan yang tidak diinginkan.
Secara fisik anak terlahir dari hubungan sedarah mengalami cacat fisik. Seperti mata biru, albino, fibrosis kistik, lahir prematur dan cacat bawaan lainnya.

Nah untuk menghindari keluarga atau saudara dari pernikahan incest dapat dilakukan dengan memperdalam ilmu agama, memisahkan ranjang dengan anak yang sudah dewasa, adik dengan dengan kakak atau Abang yang sudah dewasa, dan berikan pendidikan seksual kepada anak sejak dini.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pekerjaan sosial koreksional

nonton Film series netflix online tanpa bayar

Objek wisata Islami Aceh